Ponsel Android Bisa Dilacak dari Baterai

Ponsel Android Bisa Dilacak dari Baterai

KOMPAS.com - Bicara soal melacak ponsel pintar, hal pertama yang terlintas adalah dengan menyadap data GPS atau koneksi seluler.
Namun, sebagaimana diungkapkan oleh sebuah penelitian universitas Stanford yang dirangkum Kompas Tekno dari BBC, Selasa (24/2/2015), smartphone Android ternyata masih bisa dilacak lewat cara lain, yakni analisis pemakaian baterai.
 
Pelacakan model ini dilakukan dengan menelaah pola pemakaian baterai ponsel. Semakin jauh ponsel dari BTS, misalnya, pemakaian baterai akan makin tinggi karena sinyal seluler melemah.
 
Faktor-faktor lain seperti obyek yang menghalangi penerimaan sinyal serta pemakaian baterai akibat kegiatan tertentu bisa turut dihitung dengan memakai algoritma khusus. Para peneliti menciptakan sebuah aplikasi yang khusus ditujukan untuk menjejak lokasi ponsel dengan cara ini.
 
"Aplikasi yang bersangkutan tak memiliki akses ke GPS ataupun fasilitas pelacak lainnya (Wi-Fi dan sinyal seluler)," tulis para peneliti dalam makalah yang dipublikasikan itu.
 
Aplikasi tersebut, lanjut para peneliti, hanya meminta izin untuk memakai koneksi jaringan dan mengakses data penggunaan baterai. Keduanya merupakan jenis permission yang umum diminta oleh aplikasi-aplikasi Android dan karena itu dinilai tak akan menimbulkan kecurigaan.
 
Di toko aplikasi Play Store, misalnya, terdapat 179 aplikasi yang meminta akses ke dua hal tersebut.
 
Aktivitas seperti melakukan panggilan telepon, membuka peta ataupun media sosial akan mempengaruhi pemakaian baterai. Namun, program yang bersangkutan sanggup menyaring aneka faktor lain itu dan menghasilkan penghitungan yang lebih akurat.
 
"Setelah beberapa lama mengukur (dalam hitungan menit), algoritma program mampu 'menembus' gangguan-gangguan itu," tambah tim peneliti.
 
Menanggapi penelitian ini, pakar keamanan cyber Profesor Alan Woodward dari Universitas Surrey mengatakan bahwa analisa baterai menyediakan satu cara pelacakan lagi yang berpotensi mengganggu privasi pengguna ponsel.
 
Di samping itu, ponsel modern pun memiliki berbagai macam hal yang bisa dipakai untuk menjejak posisi, sebut saja aneka sensor seperti giroskop, mikrofon, dan kamera, di samping yang lebih umum disasar untuk keperluan tersebut macam GPS.
 
"Kita sedang mendekati jaman di mana satu-satunya cara aman memakai ponsel adalah dengan mencopot baterainya. Tapi tak semua ponsel memungkinkan Anda melakukan hal tersebut," kata Woodward.
Kemenkominfo Siapkan 125 BTS untuk Lokasi Terpencil

Kemenkominfo Siapkan 125 BTS untuk Lokasi Terpencil

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemenkominfo) berniat membangun Base Transceiver Station (BTS) di 125 lokasi. Prioritas pembangunan BTS ini adalah untuk menjangkau daerah-daerah perbatasan atau terpencil.

BTS merupakan infrastruktur telekomunikasi yang berfungsi menghubungkan antara alat komunikasi dengan jaringan milik operator layanan komunikasi.

Dirjen Pos dan Penyelenggaraan Informatika Kalamullah Ramli mengatakan pembangunan BTS tersebut sebagai bagian dari program Nawa Cita Presiden Jokowi. Salah satu poin dalam sembilan agenda pemerintah tersebut menyebutkan pembangunan Indonesia dari pinggiran sebagai prioritas.

Pembangunan BTS tersebut rencananya akan melibatkan pihak swasta, sementara pemerintah juga berniat mengalokasikan subsidi. Namun Ramli mengaku belum ada skema baku terkait rencana membangun infrastruktur komunikasi di perbatasan itu.

"Program ini bangun BTS di 125 lokasi, 50 lokasi di antaranya perbatasan Kalimantan. (Pembangunan BTS) baru tahun ini, kan bagian dari program Nawa Cita Pak Jokowi. Lalu, Pak Menteri minta prioritaskan di daerah perbatasan, terpencil, dan terbelakang," ujarnya saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR RI bersama Sekjen dan Dirjen Kemenkominfo, Senin (16/2/2015).

"Skemanya program sharing dengan Pemda (Pemerintah Daerah) dan operator. Swasta dilibatkan, pemerintah pun akan subsidi. Kita undang mereka (operator) untuh bahas mau bangun di mana. Skemanya belum dimatangkan," imbuhnya.

Lebih lanjut, dia memberikan gambaran bahwa program sharing itu misalnya Pemda menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan BTS. Kemudian Pemda tingkat 1 menyediakan tower dan operator layanan telekomunikasi menyediakan BTS.

"Ini masih proses koordinasi dengan operator. Tegantung kesiapan infrastruktur listrik," tutup Kalamullah.
Ini Dia, Harga Galaxy Note Edge di Indonesia

Ini Dia, Harga Galaxy Note Edge di Indonesia

BANGKOK, KOMPAS.com - Perangkat phablet generasi terbaru Samsung, Note Edge, dipastikan bakal mendarat di pasar Indonesia pada awal Maret 2015. Gadget unik dengan layar lengkung tersebut akan dibanderol sebesar Rp 11 juta.
"Pada awal bulan Maret (Note Edge) akan langsung tersedia di pasar dengan harganya yaitu sebesar 10.999.000," ungkap Marketing Manager SEIN‎ Flegon Koen dalam Galaxy Note Edge Media Workshop di Bangkok, Thailand, Rabu (11/2/2015).

Note Edge pertama kali diperkenalkan pada ajang IFA 2014 di Berlin, Jerman, awal September 2014. Phablet tersebut "lahir" bersamaan dengan Galaxy Note 4, yang sudah lebih dulu dipasarkan di Indonesia pada Oktober 2014.

Vebbyna Kaunang, Marketing Director IT & Mobile SEIN, menjelaskan, pihaknya mempunyai alasan tersendiri mengapa kedua gadget itu dirilis pada waktu tidak bersamaan. Menurutnya, sejumlah negara pun menerapkan hal sama,

"Jadi, setiap market di beberapa negara itu punya pertimbangan masing-masing dan kami merasa pada Maret nanti adalah saat yang tepat untuk memunculkan gadget ini di Indonesia," ujar Vebbyna.

Note Edge memiliki layar Edge berukuran 5,6 inci dengan resolusi Quad HD Super AMOLED (2.560 x 1.440 pixel). Phablet itu juga turut dibekali RAM sebesar 3 GB, kamera utama 16 MP dengan optical image stabilization dan kamera depan 3,7 MP, baterai 3.000 mAh, serta stylus S Pen khas phablet seri Note.
Inikah Kamera DSLR 50 Megapiksel dari Canon?

Inikah Kamera DSLR 50 Megapiksel dari Canon?

KOMPAS.com - Rumor bahwa Canon sedang menyiapkan kamera DSLR baru dengan sensor resolusi tinggi agaknya memang benar. 
 
Informasi yang dilansir Kompas Tekno dari PetaPixel, Selasa (2/2/2015 menyebutkan bahwa informasi tentang model kamera EOS 5DS dari pabrikan asal Jepang itu belakangan bocor dan beredar di internet.
 
EOS 5DS disebut merupakan kamera tipe DSLR dengan sensor full-frame yang resolusinya mencapai 50,6 megapixel.
 
Resolusi tinggi itu antara lain memungkinkan kamera ini menyediakan model crop 1,3x dan 1,6x, di mana hanya sebagian sensor yang dipakai untuk menyimulasikan bidang pandang setara sensor APS-H (1,3x full-frame) dan APS-C (1,6x full-frame).
 
Spesifikasi lain dikabarkan bakal mencakup rentang ISO 100 hingga 6400, prosesor gambar DIGIC 6, burst rate 5 FPS, autofokus 61-titik, serta bodi magnesium alloy yang tahan cuaca,
 
Selain EOS 5DS, Canon disinyalir juga akan merilis model pendamping bernama EOS 5DR dengan spesifikasi identik.
 
Bedanya, sensor pada EOS 5DR diprediksi tak akan memakai low-pass filter sehingga mampu menghasilkan tangkapan gambar yang lebih tajam.
 
Canon EOS 5DS dan 5DR diperkirakan bakal diumumkan secara resmi pada minggu depan. Informasi harganya masih belum diketahui.
Sesama Logam, Apa Beda Galaxy A3 dan A5?

Sesama Logam, Apa Beda Galaxy A3 dan A5?

JAKARTA, KOMPAS.com - Samsung resmi merilis duo seri Galaxy A, yaitu Galaxy A3 dan Galaxy A5, di pasar Indonesia, Kamis (29/1/2015). Hadir dengan bahan logam dan "wajah" yang persis sama, ternyata ada begitu banyak perbedaan yang dimiliki oleh keduanya. Apa saja?

Satu hal yang paling kentara adalah ukuran dari kedua perangkat tersebut. Galaxy A5 berbentangkan layar yang lebih besar dibandingkan Galaxy A3. Layar A5 berukuran 5 inci yang mendukung resolusi 1.280 x 720 piksel. Sementara, Galaxy A3 memiliki layar 4,5 inci dengan resolusi 960 x 540 piksel. Keduanya menggunakan layar bertipe Super Amoled.

"Perbedaan paling mencolok ada di ukuran layar," ujar Ega Praditya, Product Marketing Manager Samsung Mobile, dalam acara peluncuran seri Galaxy A di Jakarta.

Dari segi spesifikasi, Galaxy A5 lebih bertenaga ketimbang sang adik. Ia menggunakan prosesor quad-core berkecepatan 1,2 GHz yang dikombinasikan dengan RAM 2 GB. 

Sementara, meski menggunakan prosesor yang sama, Galaxy A3 tidak memiliki RAM setinggi Galaxy A5. RAM yang digunakan sebesar 1 GB.

Dari segi kamera, resolusi sensor kamera utama Galaxy A5 lebih tinggi dari saudara kembarnya tersebut. Galaxy A5 hadir dengan kamera belakang 13 megapiksel dan Galaxy A3 dipersenjatai kamera 8 megapiksel.

Sedangkan, untuk kamera depan, keduanya memiliki resolusi sensor yang sama, yakni 5 megapiksel.

Perbedaan lainnya terletak di sisi dukungan jaringan, Galaxy A5 sudah mendukung 4G LTE dan Galaxy A3 hanya mendukung jaringan HSPA+.

"Sebenarnya kami ingin membawa seri Galaxy A3 versi 4G LTE juga. Akan tetapi, Indonesia masih baru mendukung jaringan 4G LTE. Oleh karena itu, kami lebih fokus ke yang 3G dulu," ungkap Ega.

Berikut tablet perbedaan spesifikasi antara Galaxy A3 dan Galaxy A5:

 Samsung Galaxy A3Samsung Galaxy A5
Bentang layar4,5 inci5 inci
Resolusi layar960x540 piksel1280x720 piksel
Jenis layarSuper AMOLEDSuper AMOLED
Ketebalan6,9 mm6,7 mm
ProsesorA53 1,2 GHz quad-coreA53 1,2 GHz quad-core
RAM1 GB2 GB
Internal storage16 GB16 GB
Micro SDHingga 64 GBHingga 64 GB
Kamera utama8 megapiksel13 megapiksel
Kamera sekunder5 megapiksel5 megapiksel
Sitem operasiAndroid 4.4 KitKatAndroid 4.4 KitKat
Baterai1,900 mAh2,300 mAh
Dukungan JaringanHSPA+4G LTE
Indosat Ingin Tarif Data Tetap Kompetitif

Indosat Ingin Tarif Data Tetap Kompetitif

KOMPAS.com - Akhir tahun lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, telah memberi restu kepada operator untuk menaikkan tarif data. Pasalnya, tarif data yang selama ini diberlakukan terlampau rendah.

Salah satu operator yang telah menaikkan tarif datanya adalah Indosat. Anak usaha Ooredoo ini sudah 2 kali menaikkan tarif datanya pada tahun 2014.

Division Head Data Services Indosat, Sharif Lukman Mahfoedz mengatakan, Indosat tidak menutup kemungkinan untuk kembali menaikkan tarif layanan data. 

Namun, ia menegaskan, langkah tersebut akan didukung dengan peningkatan kualitas.

"Kami akan menjaga harga untuk tetap kompetitif dan menjaga kualitas layanan," kata Sharif, saat ditemui di  di Makassar, Jumat (23/1/2015).

Di penghujung 2014 tarif data Indosat sudah naik sekitar 8 persen. Misalnya, pada paket data 6 GB, harga dibanderol menjadi Rp 29 ribu. Sebelumnya, tarifnya adalah Rp 25 ribu (Oktober), lalu naik menjadi Rp 27 ribu (November).

CEO Indosat Alexander Rusli, mengakui bahwa layanan data merupakan layanan nilai tambah yang membutuhkan biaya lebih besar dibanding layanan tradisional seperti layanan suara dan SMS. Sehingga kenaikan tarif terpaksa ditempuh.
Menjajal Smartphone Murah Android One di Jakarta

Menjajal Smartphone Murah Android One di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Android One menjadi salah satu tema hangat yang banyak dibicarakan sejak diumumkan dalam konferensi Google I/O, pertengahan 2014. Google selaku penggagas mencanangkan Android One sebagai program penyediaan smartphone murah untuk dipasarkan di negara-negara berkembang.

Ini berarti Google akan menyediakan rancangan hardware smartphone Android One. Desain acuan dasar untuk ponsel tersebut kemudian bisa dipakai oleh para rekanan Google untuk memproduksi perangkat Android One di bawah merk masing-masing.

Seperti apa persisnya ponsel yang berbuah dari program Google untuk negara berkembang tersebut? KompasTekno berkesempatan memperoleh sebuah ponsel Android One yang nantinya akan masuk ke Indonesia lewat salah satu vendor lokal.

Sayang, nama vendor lokal yang bersangkutan masih belum bisa diungkap, tapi aspek fisik produknya sendiri sudah bisa ditelaah. Ikuti hasil penelusuran singkatnya berikut ini. 

Sederhana
Android One yang mendarat di meja Kompas Tekno terlihat simpel. Tampilannya tergolong standar dan sederhana, tanpa ada fitur yang menonjol.

Oik Yusuf/ Kompas.com
Tampak depan dan belakang smartphone Android One yang diterima Kompas Tekno
Oik Yusuf/ Kompas.com
Dua slot SIM card dan micro-SD di balik penutup belakang
Bagian depannya bersih dari tombol karena navigasi dilakukan melalui tiga buahsoftbutton di bagian bawah layar yang berukuran 4,5 inci (854x480). Sebuah kamera 2 megapixel bertengger di sisi atas display.

Kamera utama dengan resolusi 5 megapixel yang turut dibekali LED flash bisa ditemukan di bagian belakang. Sisi ini dilapis material yang kesat di tangan, terasa seperti karet.
Oik Yusuf/ Kompas.com
Dua tombol pengatur volume dan tombol daya di sisi samping
Cover belakang yang turut memuat brand "Android One" tersebut bisa dilepas. Begitu dibuka, tampaklah kompartemen yang membuat baterai berkapasitas 1.700 mAh.

Terdapat dua buah slot SIM card yang masing-masing mendukung konektivitas 3G. Di sampingnya ada slot micro-SD yang mendukung kartu memori dengan kapasitas hingga 32 GB.
Oik Yusuf/ Kompas.com
Kamera 5 megapixel milik ponsel Android One ini sudah dibekali LED flash
Oik Yusuf/ Kompas.com
Konektor micro-USB di bagian bawah
Seperti biasa, tombol pengatur volume diposisikan di sisi kanan, berdampingan dengan tombol power.

Sementara, konektor micro-USB untuk transfer data dan charging serta jack audio 3,5mm masing-masing terdapat di bagian bawah dan atas.

Butuh memori

Android One mengusung spesifikasi kelas entry level sesuai peruntukkan pasarnya. Tapi deretan hardware yang tertanam di dalamnya masih tergolong memadai untuk standar saat ini.

Komponen prosesor mengandalkan chip quad-core MediaTek MT6582 dengan core Cortex A7 yang berjalan di 1,3 GHz, dipadu RAM 1 GB dan kapasitas memori internal 4 GB.
Oik Yusuf/ Kompas.com
Ponsel Android One yang dicoba Kompas Tekno tak mau menjepret foto apabila pengguna belum memasang kartu memori micro-SD
Oik Yusuf/ Kompas.com
Antarmuka aplikasi kamera Android One
Mungkin lantaran ruang penyimpanan internal yang terbatas ini, Android One yang dipegang oleh Kompas Tekno menolak mengambil foto ketika perangkat tidak dipasangi kartu memori micro-SD.

"Mohon masukkan SD card sebelum menggunakan kamera," bunyi pesan yang tampil di aplikasi pengambil gambar tersebut.

Persyaratan kartu memori itu kemungkinan bermaksud agar pengguna tak kehabisan kapasitas penyimpanan internal karena disesaki file foto.
Oik Yusuf/ Kompas.com
Sebuah aplikasi FM Radio terselip di antara program-program bawaan
Secara default, dari total sebesar 4 GB, memang hanya sekitar 2 GB ruang kosong yang bisa dipakai pengguna dari media penyimpanan internal Android One ini. Sisanya sudah diisi oleh sistem operasi dan program-program bawaan.

Sistem operasinya sendiri menggunakan Android 4.4 Kitkat, dengan jaminan bakal terus mendapat update Android versi terbaru selama dua tahun berkat dukungan langsung dari Google.
Aneka layanan standar Google seperti Maps, YouTube, dan toko aplikasi Google Play pun bisa ditemukan di sini.

Ponsel Android One telah mulai dipasarkan di India pada September lalu oleh sejumlah perusahaan. Belakangan, beberapa vendor lokal Indonesia telah menyatakan kesiapannya untuk merilis perangkat Android One di Tanah Air.

Kehadiran Android One tentu akan menambah pilihan smartphone terjangkau untuk konsumen Indonesia. Semoga saja banderol harganya tak akan berbeda jauh dari pasaran India, di mana perangkat ini dijual di kisaran Rp 1 jutaan.
Persentase Pengguna Android Lollipop Nyaris Nol

Persentase Pengguna Android Lollipop Nyaris Nol

KOMPAS.com - Tiga bulan sejak dirilis, tingkat adopsi Android Lollipop masih sangat rendah. Hingga saat ini, pengguna Lollipop masih di bawah 1 persen.

Menurut data yang dirilis oleh Google, semenjak diluncurkan pada November 2014, pengguna smartphone Android versi 5.0 ini masih berkisar di angka 0,1 persen. 

Seperti dikutip KompasTekno dari Neowin, Jumat (9/1/2015), pengguna produk yang berbasiskan OS mobile ini memang masih sangat sedikit. 

Namun, hal itu bukan berarti sistem operasi tersebut tak ada peminatnya. Kemungkinan besar, pengguna memang masih menunggu kedatangan Lollipop di perangkatnya masing-masing.

Salah satu produk yang sudah kedatangan sistem operasi tersebut adalah Samsung Galaxy S5. Meskipun begitu, baru tiga pasar saja yang sudah kebagian, yakni Spanyol, Korea Selatan, dan Polandia.

Perangkat lain yang sudah berjalan di Lollipop adalah keluarga produk Nexus besutan Google sendiri.

Google
Tingkat adopsi Android Lollipop masih sekitar 0,1 persen sehingga tidak ditampilkan di chart ini
Sementara itu, tingkat adopsi Android versi 4.4 KitKat terus meningkat. Kini, Android yang namanya diambil dari nama wafer berselilmut cokelat ini digunakan di 39,1 persen perangkat di seluruh dunia. Bulan lalu, tingkat adopsi KitKat ada di angka 33,9 persen.

Jelly Bean masih menjadi menjadi sistem operasi Android yang paling banyak digunakan. Android versi 4.1, 4.2, dan 4,3--semuanya adalah Jelly Bean--digunakan di 46 persen perangkat di seluruh dunia.
Android Lollipop Bisa Memotret RAW

Android Lollipop Bisa Memotret RAW

KOMPAS.com - Selama ini para fotografer menggunakan format RAW untuk memperoleh foto yang berkualitas. Format tersebut biasanya dihasilkan oleh kamera DSLR, mirrorlessatau jenis compact advance. Namun sekarang, Anda bisa mendapatkannya menggunakan smartphone Android.

RAW merupakan format foto yang dihasilkan langsung dari sensor pencitraan sebuah kamera. Foto dalam format tersebut menyimpan lebih banyak data ketimbang JPEG, sehingga berguna untuk proses pengeditan. Sedangkan JPEG merupakan format foto digital yang  telah melalui proses pengompresan sehingga ukuran datanya lebih kecil.

“Data RAW lebih bernilai untuk telepon genggam dan tablet ketimbang untuk kamera tradisional seperti DSLR. Foto yang dihasilkan kamera smartphone dibuat menggunakan sensor dan lensa yang lebih kecil sehingga (dengan format RAW) bisa memperoleh maanfaat besar dari alat pemrosesan berbasis RAW, seperti highlight recovery, tone mapping serta noise reduction,” papar Tom Hogarty, Director of Product Management dari Adobe, demikian dilansir KompasTekno dari Cnet, Kamis (25/12/2014).

Seiring makin besarnya pengguna smartphone, orang yang menggunakan perangkat genggamnya sebagai alat fotografi pun makin banyak. Tren fotografi smartphone pun berkembang dan kualitas foto menjadi salah satu fitur yang diandalkan dalam smartphone. 

Namun format foto RAW ini hampir tidak dapat ditemukan dalam dunia smartphone. Baru pada  2013 lalu Nokia meluncurkan Lumia 1020 dan 1520, smartphone pertama yang mendukung format RAW.

Google sendiri sudah memutuskan untuk mendukung format RAW ini sejak 2012 saat mengembangkan API (Advance Programming Interface) baru untuk aplikasi kameranya. 

Namun API baru tersebut, yang diduga akan dirilis untuk Android Kitkat, malah dibatalkan. Alasannya API tersebut belum siap untuk dilepas.

Kini fitur untuk foto RAW itu telah mulai dilepaskan untuk Android Lollipop, yang merupakan penerus Kitkat.  Meski baru Nexus 5 dan Nexus 6 saja, pengguna Android sekarang sudah bisa memotret dengan format RAW. 

Format tersebut juga dapat diakses menggunakan update terbaru aplikasi Camera FV-5 yang ada di Google Play Store.
Intel Siapkan Smartphone 4G Murah untuk Indonesia

Intel Siapkan Smartphone 4G Murah untuk Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedatangan jaringan 4G menjadi isu yang semakin menghangat di kalangan para pemain industri mobile

Setelah sejumlah merek lokal menyatakan kesiapan memproduksi smartphone 4G murah meriah, kini giliran pabrikan chip Intel yang bersiap meluncurkan produk serupa di pasaran tanah air.

Country Head Intel Indonesia Harry Nugraha mengatakan bahwa pihaknya bakal memasuki pasar smartphone 4G entry level melalui produk chip "Sofia" yang akan diluncurkan pada 2015.

Produk-produk smartphone pertama dengan chip ini diharapkan sudah memasuki pasaran Indonesia pada awal tahun depan dengan kisaran harga di bawah 100 dollar AS atau sekitar Rp 1 jutaan.

Chip Sofia disebut Harry memiliki kapabilitas 4G LTE yang serupa dengan chip modem Intel XMM 7260. "Dukungannya termasuk LTE kategori 6 dengan kecepatan maksimal 300 Mbps, dengan support carrier agregation sebanyak 30 channel," kata Harry dalam acara konferensi pers di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (16/12/2014).

Harry mengaku belum dapat mengungkapkan vendor mana saja yang hendak meluncurkan smartphone 4G murah berbasis chip Intel. Namun, ia mengatakan bahwa para rekanan Intel, seperti Asus saat ini sudah siap memproduksi ponsel 4G LTE dan telah pula memiliki sejumlah model smartphone 4G LTE di pasaran luar negeri.

Marketing Director Intel Indonesia Hermawan Sutanto menambahkan bahwa salah satu partner Intel di Indonesia, Lenovo, sebenarnya telah memiliki produk tablet yang mendukung teknologi 4G LTE. 

Hanya saja, para vendor perangkat Intel disebutnya menunggu kesiapan infrastruktur 4G LTE di Indonesia sebelum berbondong-bondong memasarkan perangkat yang mendukung teknologi seluler tersebut.

"Ibaratnya seperti chicken dan egg, mana yang duluan, tapi kalau 4G LTE diterapkan meluas di Indonesia, para brand pasti akan memasukan produk mereka," kata Hermawan.
Pakai Nuklir, Baterai Ponsel Bisa Tahan 5 Tahun

Pakai Nuklir, Baterai Ponsel Bisa Tahan 5 Tahun

KOMPAS.com - Penggunaan teknologi nuklir sebagai sumber daya energi di masa datang patut dipertimbangkan karena dapat menghemat penggunaan daya dalam memenuhi beragam kebutuhan manusia. 

Salah satunya adalah ponsel pintar yang sudah menjadi kebutuhan primer namun memiliki masalah klasik yang belum terpecahkan, boros baterai yang membuatnya hanya bertahan maksimal 24 jam.

"Dengan menggunakan teknologi nuklir penggunaan baterai ponsel pun bisa dihemat hingga lima tahun sekali isi," kata Direktur Utama PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) Persero, Yudiutomo Ismarjdoko, saat berbicara pada konferensi "Strategi Sumber Daya Manusia Dalam Memenangkan MEA 2015", di Jakarta, Selasa (2/12/2014), seperti dikutipAntara.

Menurut Yudiutomo, selama ini masyarakat Indonesia umumnya masih saja terlalu takut jika mendengarkan kata-kata nuklir.

Padahal dengan teknologi nuklir segala kebutuhan manusia mulai dari pengadaan pasokan listrik, kebutuhan dunia kedokteran, pertanian hingga kebutuhan komunikasi sudah menggunakan teknologi nuklir.

"Dengan menggunakan teknologi nuklir hasil pengayaan uranium sistem rendah, baterai ponsel bisa lima tahun sekali pengisian. Bayangkan dengan teknologi nuklir bisa menghemat keuangan konsumen," katanya.

Ia mengakui, tenaga nuklir masih sangat ditakuti oleh masyarakat Indonesia karena berbagai kontroversi padahal pada sistem baterai yang saat ini digunakan masyarakat sudah mengandung nuklir namun tidak di cantumkan.

"Kalau dicantumkan nuklir hampir pasti tidak akan dibeli, makanya digunakan nama lain lain," ujarnya.

Saat ini tambah Yudiutomo, teknologi nuklir yang dikembangkan Inuki beragam terutama untuk keperluan dunia kedokteran.

Salah satunya untuk memproduksi radio isotop Molybdenum-99 Fission atau MO99, bahan kimia yang digunakan untuk mendeteksi penyakit kanker dalam tubuh manusia.

Saat ini produksi radioisotop Inuki yang hasilnya diekspor ke hampir sebagian besar rumah sakit besar di Asia, termasuk ke sejumlah negara Eropa.

"Kita sudah mengembangkan teknologi nuklir dengan daya rendah. Sudah saatnya untuk mengembangkan nuklir untuk kebutuhan energi," katanya.

Untuk menjadi negara yang lebih maju ekonominya, pemerintah sudah harus mengembangkan Pembangkit Listrik Negara Listrik (PLTN) sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi nasional.

"Tidak ada yang harus ditakutkan soal nuklir. Jika segala sesuatunya dijalankan sesuai dengan ketentuan maka reaktor nuklir tidak akan menjadi masalah. Jadi tidak perlu ditakuti, energi minyak akan segera habis maka butuh PLTN untuk memenuhi energi masyarakat," ujarnya.

Menurut Yudiutomo, merupakan tugas pemerintah mensosialisasikan betapa nuklir tersebut sangat bermanfaat.

Ia mencontohkan, Tiongkok dan Korea Selatan pada tahun 1958 belajar soal riset nuklir dari Indonesia, namun kedua negara tersebut saat ini jauh lebih maju karena sudah memiliki puluhan PLTN.

Untuk itu, Yudiutomo berharap agar pemerintah dan masyarakat harus mengubah jalan pemikiran mengenai tenaga nuklir. Jika tidak, negara hanya akan menjadi konsumen dari negara produsen nuklir.
"Unboxing" Jam Tangan Samsung Gear S

"Unboxing" Jam Tangan Samsung Gear S

JAKARTA, KOMPAS.com - Jam tangan pintar terbaru besutan Samsung, Gear S yang diluncurkan September lalu di Berlin, Jerman tak lama lagi akan hadir di Indonesia.

Gear S merupakan jam tangan berbasis OS Tizen dengan layar sebesar 2 inci Super AMOLED beresolusi 360 x 480 pixel. Spesifikasi jeroannya mencakup prosesor dual-core 1 GHZ, RAM 512 MB, media penyimpanan 1 GB, dan sertifikasi ketahanan air IP67.

Samsung tak membekali Gear S dengan kamera, namun ada fungsi WiFi dan Bluetooth.

Tak seperti smartwatch Samsung sebelumnya, Gear S bekerja secara mandiri alias tidak harus terhubung dengan smartphone. Agar mandiri, Gear S dibekali dengan kartu SIM untuk melakukan panggilan telepon dan mengakses internet.

Sebelum Gear S beredar di pasar Indonesia, KompasTekno mendapat kesempatan melakukan "unboxing" alias  membongkar dari kotak kemasannya.

Smartwatch Samsung ini terbungkus dalam kotak kardus berwarna coklat muda. Tulisan "Samsung Gear S"  terpampang beberapa bagian.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com
Jam tangan pintar Samsung Gear S.
Layar Gear S yang berbentuk kotak memanjang didesain melengkung untuk menyesuaikannya dengan pergelangan tangan. Gear S yang diterima KompasTekno adalah model berwarna hitam. Gear S sendiri memiliki dua varian warna, yaitu hitam dan putih.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com
Jam tangan pintar Samsung Gear S.
Dalam kemasan Gear S disertakan beberapa aksesori pendukung, seperti charger, baterai tambahan berwarna hitam yang sekaligus berfungsi sebagai adapter pengisi daya, dan tool berwarna putih untuk membuka slot kartu SIM.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com
Jam tangan pintar Samsung Gear S.
Reska K. Nistanto/KOMPAS.com
Jam tangan pintar Samsung Gear S.

Tampilan awal Samsung Gear S berupa bentuk jam dengan berbagai varian, seperti jam klasik dan digital. Gear S juga memuat sejumlah aplikasi dasar komunikasi, antara lain pesan singkat, kalender, e-mail, dan notifikasi media sosial. Tak ketinggalan, ada juga aplikasi pemantau kesehatan. Icon-icon aplikasinya sangat mirip tampilan gadget Android.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com
Jam tangan pintar Samsung Gear S.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com
Aplikasi kesehatan di jam tangan pintar Samsung Gear S.
Reska K. Nistanto/KOMPAS.com
Jam tangan pintar Samsung Gear S.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com
Sensor detak jantung dan slot kartu SIM terletak di bagian belakang Gear S.
Gear S saat dipakai di pergelangan tangan terasa cukup besar meski digunakan pria.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com
Jam tangan pintar Samsung Gear S.
BlackBerry Belum Minati Pasar "Smartphone" Terbesar

BlackBerry Belum Minati Pasar "Smartphone" Terbesar

KOMPAS.com - Tiongkok adalah pasar smartphone terbesar di dunia yang menyimpan banyak peluang bagi pabrikan gadget manapun, termasuk BlackBerry. Tapi untuk saat ini produsen asal Kanada tersebut masih belum berminat melakukan ekspansi ke Negeri Tirai Bambu.

Salah satu alasannya, sebagaimana diterangkan oleh CEO BlackBerry John Chen dalam wawancara dengan Reuters yang dikutip Kompas Tekno, Selasa (18/11/2014), adalah masalah keamanan data pengguna yang menjadi isu sensitif di Tiongkok. 

Menurut Chen, jika ingin melakukan ekspansi ke Tiongkok, BlackBerry kemungkinan besar harus meneken perjanjian dengan pemerintah soal penanganan data.

Pemerintah Tiongkok diketahui sering meminta data pengguna dari para pelaku TI untuk meredam gejolak sosial dan menerapkan sensor pada media digital. 

Hal tersebut akan menjadi masalah ketika pihak pemerintah meminta dari BlackBerry. Padahal, perusahaan asal Kanada tersebut selama ini dikenal sangat menjaga kerahasiaan informasi dan kerap menolak permintaan data dari otoritas setempat.

Keamanan itu pula yang dijadikan andalan oleh Chen dalam upayanya membalik peruntungan BlackBerry lewat layanan enterprise yang sangat bergantung pada sekuriti dan enkripsi.

Maka, ketimbang harus membuat kompromi soal keamanan data, untuk saat ini Chen lebih memilih untuk tidak melangkah masuk ke Tiongkok. "Saya tak mau terlibat dalam geopolitik," katanya.

Kejar yang sudah ada

Wacana ekspansi BlackBerry ke Tiongkok muncul setelah bulan lalu Chen mengatakan bahwa negeri tersebut merupakan pasar yang "terlalu besar untuk diabaikan". 

Chen telah bertemu dengan eksekutif dari Lenovo, Xiaomi, dan HTC untuk menjalin kemitraan untuk menjalin kemitraan dengan para pabrikan asal Tiongkok, tapi BlackBerry sendiri masih belum berminat melakukan ekspansi secara langsung.

"Waktu yang dibutuhkan untuk tumbuh (di Tiongkok) terlalu lama, kata Chen, sambil menambahkan bahwa pihaknya lebih memilih untuk mengejar bisnis di pasar-pasar Asia lain di mana BlackBerry sudah menjejakkan kakinya selama ini, seperti Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

"Kalaupun saya punya waktu dan uangnya, mungkin saya akan memperoleh return yang lebih tinggi dengan mengembangkan pasar-pasar yang sudah ada seperti India, Asia Selatan, dan Asia Tenggara," pungkas Chen.
AVG Antivirus Mau Diakuisisi?

AVG Antivirus Mau Diakuisisi?

KOMPAS.com - Perusahaan keamanan dan antivirus, AVG dikabarkan sedang didekati oleh beberapa investor baru yang berniat untuk membelinya.

Kabar tersebut pertama kali diberitakan oleh sumber dalam AVG kepada The Wall Street Journal, Jumat (7/11/2014) dan dikutip oleh KompasTekno

Menurut sumber yang tidak mau disebut namanya itu, setidaknya ada dua perusahaan yang saat ini tertarik untuk membeli AVG. Selain firma ekuitas swasta, terdapat pula perusahaan teknologi yang berminat terhadap AVG.

Walau demikian, sumber tersebut mengatakan belum ada proses penjualan formal yang dilakukan keduanya. Namun, jika terjadi kesepakatan, maka proses akusisi tersebut akan dimulai pada beberapa bulan ke depan.

AVG yang berbasis di Amsterdam, Belanda itu saat ini memiliki sekitar 187 juta pengguna aktif. Layanan antivirusnya selain tersedia di platform PC kini juga tersedia di perangkatmobile Android dan Windows.

Belum ada keterangan resmi dari AVG terkait isu akuisisi tersebut.

Belakangan, investasi dalam perusahaan software keamanan banyak terjadi, salah satunya adalah akuisisi Avast Software oleh CVC Capital Partners yang dilakukan di awal tahun 2014 ini.
Xiaomi Kini Sudah di Bawah Apple dan Samsung

Xiaomi Kini Sudah di Bawah Apple dan Samsung

KOMPAS.com - Produsen smartphone asal Tiongkok, Xiaomi berhasil menyalip dua vendor besar lain, LG dan Huawei untuk menjadi produsen smartphone terbesar nomor tiga di dunia.

Hal itu diungkapkan oleh laporan terbaru yang dirilis oleh firma Strategic Analytics, seperti dikutip KompasTekno dari 9to5Google, Kamis (30/10/2014).

Dalam laporan tersebut, Xiaomi disebut mengalami pertumbuhan bisnis yang signifikan. Pangsa pasarnya terdongkrak dari 2,1 persen di kuartal tiga 2013 lalu dan kini menjadi 5,6 persen di periode yang sama tahun 2014. 

Torehan pangsa pasar Xiaomi tersebut hanya unggul tipis dari pabrikan Korea, LG yang dalam laporan tersebut memiliki torehan pangsa pasar sebesar 5,2 persen di pasar global.

Strategic AnalyticsTabel pengiriman dan pangsa pasar smartphone global Q3 2014 menurut Strategic Analytics
Sepanjang kuartal tiga 2014, Xiaomi disebut telah mengirimkan 18 juta smartphone. Sementara dalam periode yang sama di tahun lalu, jumlah pengirimannya hanya 5,2 juta unit.

Pertumbuhan bisnis Xiaomi menurut Strategic Analytics didorong oleh penjualan perangkat murahnya di negara-negara berkembang, seperti Tiongkok, India, dan Indonesia. Di segmen itu, Xiaomi memiliki seri Redmi 1S yang di Indonesia dijual dengan harga Rp 1,5 juta.

Samsung dan Apple tetap menempati peringkat pertama dan kedua di pasar smartphoneglobal. Pangsa pasar Samsung di kuartal tiga 2014 dilaporkan sebesar 24,7 persen, sementara Apple sebesar 12,3 persen.
Penjelasan di Balik Misteri "Hilangnya" Windows 9

Penjelasan di Balik Misteri "Hilangnya" Windows 9

KOMPAS.com - Awal Oktober, MIcrosoft secara resmi mengumumkan sistem operasi Windows berikutnya. Pengumuman itu mengejutkan karena nama sistem operasi yang bersangkutan bukan Windows 9 seperti diperkirakan sebelumnya, melainkan Windows 10.

Semenjak itu telah banyak muncul pertanyaan mengenai keputusan Microsoft untuk melompati angka “9”. Salah satu penjelasaan terbaru mengenai misteri ini diperoleh dari wakil presiden korporat Microsoft Windows, Tony Prophet. 

“(Nama Windows 9) datang, lalu menghilang,” kata Prophet yang dikutip oleh Business Insider minggu ini. Maksudnya, pihak Microsoft sempat mempertimbangkan nama Windows 9, tapi kemudian tak jadi memakai. 

Apa sebabnya? Microsoft rupanya tak mau pengguna mengasosiasikan Windows versi verikutnya dengan Windows 8 yang terlanjur menuai reputasi buruk. Angka “9” dipandang terlalu dekat dengan angka “8” sehingga bisa mengesankan bahwa perubahan pada sistem operasi baru itu tidak signifikan.

Padahal, menurut Prophet, Windows 10 adalah sebuah “langkah besar” dari Windows 8.1 yang mendahuluinya. 

“Windows 10 bakal menjadi lompatan. Kami mencoba menciptakan satu platform, sebuah ekosistem yang bisa menyatukan sebanyak mungkin jenis perangkat dari komputer kecil Internet of Thiings, hingga tablet, ponsel, PC, dan Xbox,” jelas Prophet.

Sebagai bagian dari pengembangan Windows 10, versi “beta” dari sistem operasi ini yang dinamai Technology Preview disalurkan ke pengguna untuk dicoba. Microsoft kemudian mengumpulkan dan mempelajari masukan yang diperoleh dari para pemakai awal tersebut.

Sejauh ini, Windows 10 Technology Preview sudah diunduh oleh lebih dari 1 juta kali sehingga Microsoft pun kebanjiran masukan dari pengguna. Prophet mengatakan pihaknya siap mengolah segala macam input itu ke dalam produk final nanti. 

“Kami sudah menjalankan prosesnya. Kami telah memiliki satu juta orang yang memakai (Windows 10 Technology Preview) dan kami siap mendengarkan,” pungkasnya.
Penerapan 4G LTE FDD Fokus di Area Bisnis

Penerapan 4G LTE FDD Fokus di Area Bisnis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menyiapkan koneksi LTE TDD (Time Division Duplex) di Indonesia, BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) juga mengatakan sedang menyiapkan peraturan untuk menggelar koneksi LTE FDD (Frequency Division Duplex). Namun, LTE FDD tidak akan digelar di semua tempat, hanya di daerah tertentu saja.

LTE TDD dan FDD adalah dua standar berbeda dari teknologi 4G LTE. TDD menggunakan spektrum yang tidak berdampingan, sementara FDD menggunakan spektrum yang berdampingan sehingga memberikan kualitas koneksi yang lebih baik.

Menurut Komisioner BRTI, Riant Nugroho, penggunaan koneksi 4G LTE FDD lebih difokuskan untuk kepentingan bisnis yang mendatangkan keuntungan.

Berbicara di sela-sela ajang LTE Summit yang digelar bersama dengan operator Huawei, Riant mengatakan, "BRTI mempunyai gambaran LTE FDD tidak akan langsung diberi izin untuk semuanya, pertama-tama akan dilakukan penataan frekuensi 1800 MHz."

Selain itu, menurut Riant, penerapan LTE FDD nantinya akan dimulai di kluster-kluster tertentu di wilayah Jakarta. "Diutamakan yang business-centris," ujar Riant.

Ada lima area bisnis di Jakarta yang akan menjadi fokus penerapan LTE FDD, yaitu kawasan Mega Kuningan, SCBD (Sudirman Central Business Distric), sepanjang Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, dan satu lagi di lingkar Pondok Indah.

Mengapa pemerintah hanya berkonsentrasi pada area-area tertentu di atas? Menurut Riant hal itu semata-mata karena koneksi 4G LTE harus benar-benar menghasilkan, dan tidak dipakai untuk hal-hal yang sia-sia.

"Tujuan LTE FDD digelar adalah untuk meningkatkan transaksi bisnis, kalau di-deploy di kawasan itu maka proses bisnis diharapkan akan meningkat," ujarnya.

Menurut Riant, walau seharusnya semua orang berhak untuk mendapatkan koneksi data yang cepat, namun harus diutamakan yang membuahkan hasil terlebih dahulu. "Ini yang sedang dilakukan di negara-negara berkembang," terangnya.

"Untuk bisnis kan ada ada pendapatan, menghasilkan, jika koneksi LTE hanya dipakai untuk bermain game online, maka akan percuma," imbuh Riant.

Riant mengatakan, konsep kluster itu sesuai dengan prinsip efisiensi sumber daya nasional, dimana sumber daya negara harus digunakan secara efisien dan optimal.
"Ini kembali lagi ke Pasal 33 UUD 1945, semua sumber daya negara harus digunakan secara efisien dan optimal, tidak untuk disia-siakan," terang Riant.
Zenfone 4 Kebagian Android KitKat 4.4

Zenfone 4 Kebagian Android KitKat 4.4

KOMPAS.com - Smartphone Android besutan Asus, Zenfone 4 mendapat giliran pertama mencicipi Android 4.4 KitKat. Kepastian ini diumumkan Asus melalui akun Twitter resmi pada Rabu (1/10/2014). 

"The #KitKat update is here for the #ASUS #ZenFone 4 :D," cuit Asus dalam akun Twitter @Asus.

Pengguna Zenfone 4 di seluruh dunia, termasuk Indonesia dalam beberapa hari ke depan akan mendapatkan notifikasi untuk melakukan update Android 4.4 di perangkatnya. 

Android KitKat 4.4 di Zenfone 4S ini mengusung beberapa pembaruan dan fitur baru, seperti call blocking, do not disturb mode, dukungan dual-standby untuk model dual-SIM, Anti-Shake camera, efek video baru, filter dan animasi, Photo Gallery, dan ZenUI yang lebih baik.

File update Android KitKat tersebut berukuran cukup besar, 456 MB. Pengguna Zenfone 4 disarankan untuk menyiapkan koneksi internet melalui WiFi.

Belum ada informasi update Android 4.4 untuk seri Zenfone lain, Zenfone 5 dan 6 yang saat ini masih menggunakan Android Jelly Bean.

Zenfone 4 merupakan smartphone Android berbasis prosesor Intel Atom Z2520 1,2 GHz dengan RAM 1 GB, kamera 5 MP, dan memori internal 8 GB.
Rakuten Buka Pintu untuk Penjual Individu

Rakuten Buka Pintu untuk Penjual Individu

JAKARTA, KOMPAS.com - Rakuten Belanja Online telah membuka pintu bagi calon penjual (merchant) yang merupakan perseorangan, bukan perusahaan. 

Sejak dibuka awal September 2014 ini, program itu sudah menjaring 200-an calon merchant. Demikian dikatakan Franky Hoe, Marketing Manager, Rakuten Belanja Online, dalam diskusi dengan beberapa jurnalis di Kantor Rakuten Indonesia, Jakarta, Senin (22/9/2014). 

Namun, lanjut Franky, tidak semua yang mendaftar akan mendapatkan kesempatan berjualan di Rakuten. Ini karena mereka akan melalui seleksi terlebih dahulu. 

Seleksi yang dilakukan mencakup legalitas, yaitu bukti identitas resmi dan Nomor Pokok Wajib pajak. Kemudian,  pihak Rakuten akan memeriksa produk yang dijual. 

Franky mengatakan ada beberapa jenis produk yang tidak diperkenankan oleh Rakuten, termasuk produk bajakan atau palsu, hingga produk ilegal seperti senjata dan narkotika. 

Sedangkan untuk produk tertentu, misalnya makanan atau kosmetika, pihak Rakuten akan memastikan keberadaan sertifikasi yang sesuai. 

Dari 200-an pendaftar tadi, Franky mengatakan ada sekitar 50 persen yang lolos. Dalam waktu dekat mereka akan membuka tokonya lewat Rakuten. 

Menjaring Penjual Individu 

Franky mengatakan, ide untuk membuka diri pada penjual individu ini muncul saat Rakuten menggelar seminar e-commerce di beberapa daerah di luar Jakarta (Bandung, Surabaya, Medan dan kota lainnya). 

"Dalam acara-acara itu, ternyata cukup besar animo peserta perseorangan yang mau berjualan online," ujar Franky. 

Menurut Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ada sekitar 55 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia. 

Franky mengatakan, diperkirakan baru 75.000 pengusaha tingkat mikro yang sudah berjualan online. Namun itu pun kebanyakan masih memanfaatkan layanan chatting atau jejaring sosial atau layanan lain yang bersifat Consumer to Consumer (C2C). 

Sedangkan Rakuten menganut sistem Business to Business to Consumer (B2B2C), yaitu menempatkan diri sebagai penengah (escrow) antara penjual dengan pembeli. 

"Model C2C memang paling mudah (bagi penjual), tapi saat mulai serius mereka akan beralih ke B2C, ini termasuk membuat situs sendiri ataupun memanfaatkan B2B2C seperti Rakuten," ujar Franky. 

Untuk menjaring para penjual online ini ke programnya, Franky mengatakan pihak Rakuten akan menggunakan saluran yang memang biasa digunakan para penjual tersebut, termasuk layanan pesan Line ataupun media sosial lain. 

"Untuk saat ini targetnya adalah mendekatkan diri pada  mereka, agar Rakuten lebih diterima di kalangan Small Medium Enterprises," ujar Franky.