Kemenkominfo Siapkan 125 BTS untuk Lokasi Terpencil

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemenkominfo) berniat membangun Base Transceiver Station (BTS) di 125 lokasi. Prioritas pembangunan BTS ini adalah untuk menjangkau daerah-daerah perbatasan atau terpencil.

BTS merupakan infrastruktur telekomunikasi yang berfungsi menghubungkan antara alat komunikasi dengan jaringan milik operator layanan komunikasi.

Dirjen Pos dan Penyelenggaraan Informatika Kalamullah Ramli mengatakan pembangunan BTS tersebut sebagai bagian dari program Nawa Cita Presiden Jokowi. Salah satu poin dalam sembilan agenda pemerintah tersebut menyebutkan pembangunan Indonesia dari pinggiran sebagai prioritas.

Pembangunan BTS tersebut rencananya akan melibatkan pihak swasta, sementara pemerintah juga berniat mengalokasikan subsidi. Namun Ramli mengaku belum ada skema baku terkait rencana membangun infrastruktur komunikasi di perbatasan itu.

"Program ini bangun BTS di 125 lokasi, 50 lokasi di antaranya perbatasan Kalimantan. (Pembangunan BTS) baru tahun ini, kan bagian dari program Nawa Cita Pak Jokowi. Lalu, Pak Menteri minta prioritaskan di daerah perbatasan, terpencil, dan terbelakang," ujarnya saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR RI bersama Sekjen dan Dirjen Kemenkominfo, Senin (16/2/2015).

"Skemanya program sharing dengan Pemda (Pemerintah Daerah) dan operator. Swasta dilibatkan, pemerintah pun akan subsidi. Kita undang mereka (operator) untuh bahas mau bangun di mana. Skemanya belum dimatangkan," imbuhnya.

Lebih lanjut, dia memberikan gambaran bahwa program sharing itu misalnya Pemda menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan BTS. Kemudian Pemda tingkat 1 menyediakan tower dan operator layanan telekomunikasi menyediakan BTS.

"Ini masih proses koordinasi dengan operator. Tegantung kesiapan infrastruktur listrik," tutup Kalamullah.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »